SMP
Negeri 9 Surakarta pada awalnya adalah suatu program pemerintah bernama
KPKPKB (Kursus Pendidikan Ke Pengajaran dan Kewajiban Belajar) mulai
tahun 1950. Kursus ini bertempat di rumah-rumah penduduk di sekitar
kampung Mangkuyudan sampai tahun 1953. Pimpinan KPKPKB waktu itu adalah
bapak Sudjadi Siswodiprojo. Karena beliau anggota Yayasan Murni maka
kursus tersebut dipindah dengan menyewa di Komplek Tugu Kebangkitan
Nasional. Tugu ini terletak di Kampung Penumping Surakarta. Tugu inilah
salah satu saksi sejarah berdirinya cikal bakal SMP Negeri 9 Surakarta.
Pada waktu itu kepala sekolahnya diganti oleh bapak Supardi
Tondomartono.
KPKPKB ada 3 kelas yaitu kelas A,B, dan C. Bersamaan dengan itu mulai
tanggal 1 Juli 1958 menerima siswa SGB III, 2 tahun filial SMP Negeri 1
Surakarta sampai tahun 1960. Berdasarkan SK No. 69691/S. 22-7-1959 SGB
III menerima siswa SMP dengan nama SMP Negeri 9 Surakarta. Kepala
sekolah waktu itu adalah bapak Pramono sampai tahun 1963, dilanjutkan
bapak Sumartono. Selama 14 tahun SMP Negeri 9 Surakarta menumpang di
Komplek Tuguliln Penumping, dengan bentuk bangunan yang masih sederhana,
sebagian dindingnya masih terbuat dari bambu.
Pada tahun 1973 pemerintah memindahkan lokasi sekolah yang baru, berupa
ruang belajar baru, di sebidang tanah di Jegon, Pajang, Laweyan
Surakarta. Luas tanah 5130 meter persegi dengan sertifikat tanah No.
3152044. Bangunan itu diresmikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah
Umum Propinsi Jawa Tengah bapak Drs. Winarno Hamiseno pada tanggal 4
Nopember 1973. (sumber: http://titisblogger.blogspot.com/2011/09/sejarah-smp-9-surakarta.html)